Kata- kata
Mutiara Sufi
Aku mencintai orang-orang sholeh, meskipun aku belum termasuk
golongan mereka. Aku harap semoga aku mendapat syafaat dari mereka.
Aku membenci orang-orang durhaka, meskipun sebenarnya, mungkin, aku termasuk golongan mereka. (Imam Syafi’i)
Aku membenci orang-orang durhaka, meskipun sebenarnya, mungkin, aku termasuk golongan mereka. (Imam Syafi’i)
Amr Bin Geis berkata sambil menangis di waktu menderita sakit
yang mengantarkannya pada sakaratul maut :
Saya menangis bukan karena dunia yang kalian cintai, tetapi yang saya tangisi adalah … Terpisahnya tenggorokanku dari kehausan di musim panas, dan terpisahnya diriku dari bangun malam di musim dingin.(Muhammad Mahdi Al-Shifi)
Saya menangis bukan karena dunia yang kalian cintai, tetapi yang saya tangisi adalah … Terpisahnya tenggorokanku dari kehausan di musim panas, dan terpisahnya diriku dari bangun malam di musim dingin.(Muhammad Mahdi Al-Shifi)
Sungguh, cinta dapat mengubah yang pahit menjadi manis..
Debu beralih emas..
Keruh menjadi bening..
Sakit menjadi sembuh..
Penjara berubah menjadi telaga..
Derita menjadi nikmat..
dan kemarahan menjadi rahmat..
Cintalah yang mampu meluluhkan besi..
Menghancurkan batu karang..
Membangkitkan yang mati dan memberikan kehidupan kepadanya..
serta membuat budak menjadi pemimpin.. (Jalaluddin Rumi)
Debu beralih emas..
Keruh menjadi bening..
Sakit menjadi sembuh..
Penjara berubah menjadi telaga..
Derita menjadi nikmat..
dan kemarahan menjadi rahmat..
Cintalah yang mampu meluluhkan besi..
Menghancurkan batu karang..
Membangkitkan yang mati dan memberikan kehidupan kepadanya..
serta membuat budak menjadi pemimpin.. (Jalaluddin Rumi)
Semua orang mencintai wanita, tetapi mereka berkata:
“Mencintai wanita adalah awal dari sebuah derita.”
Bukan wanita yang membuat derita. Tetapi mencintai wanita yang tidak mencintaimulah yang akan menciptakan derita bagimu. (Imam Syafi’i)
Malapetaka paling besar adalah bila engkau mencintai seseorang yang sedang mencintai orang lain. Atau jika engkau mengharapkan kebaikan seseorang, akan tetapi justru orang itu berharap agar kita celaka atau binasa. (Imam Syafi’i)
Cinta adalah buhulnya iman, dimana orang tidak akan sejahtera
maupun selamat dari ancaman Allah tanpa cinta. Maka hendaklah hamba itu
berperilaku atas dasar cinta. (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
Jika mata batin Anda tidak mampu menangkap dan mencermati secara seksama terhadap kemuliaan dan kesempurnaan Sang Maha Pencipta dan tidak mampu mencintai-Nya dengan kecintaan yang amat sangat, maka Anda jangan sampai tidak mencintai pemberi nikmat dan yang berbuat baik kepada Anda. Anda jangan sekali-kali lebih rendah daripada seekor anjing, sebab anjing itu mencintai tuannya yang selalu berbuat baik kepadanya. (Imam Ghozali)
Sekiranya aku disuruh memilih umur sampai seratus tahun dan kugunakan untuk beribadah kepada Allah dengan nyawaku diambil hari ini juga, niscaya kupilih nyawaku dicabut sekarang juga, karena rinduku kepada Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang sholeh dari hamba-hambaNya. (Muhammad Mahdi Al-Shifi)
Sholawat dan salam yang kita ungkapkan lewat bibir mungil para bayi yang tersenyum dengan mata telanjang bening berbinar, lebih dari kejujuran hati kita masing-masing.
Sampai Nabi SAW menyebutkan,” Tak seorangpun akan menggapai kesempurnaan imannya, sampai Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya ketimbang keluarga, harta, dan sesama manusia. (Muhammad Luqman Hakiem)
Seseorang datang kepada rabi’ah, tetapi ia mengumpat dunia. Rabi’ah lalu mengatakan:
“Rasulullah SAW bersabda: Jika seseorang mencintai sesuatu lebih dari mengingat Allah, lalu ingatannya itu akan membawanya kepada kesia-siaan.” (Rabi’ah Al-Adawiyah)
Setiap makhluk dihiasi dengan atribut-atribut kecantikan dan cinta adalah burung yang telah terbang dari sangkar kesatuan bertengger di cabang penampilan dan keserbaragaman. dari kecemerlangan itu megah dari si kekasih, dan dari itu pula ratapan sedih si pencinta..” (Hakim Nuruddin Abdurrahman Jami’)
Wahai Keluarga Rasul, mencintai kalian wajib hukumnya dalam Al-Quran. Kami bangga degan kalian. Orang yang tidak membaca sholawat untuk kalian, tidak akan mendapat rahmat. (Imam Syafi’i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar