Tiga belas Pemuda Indonesia, terdiri dari dua belas pria dan satu orang perempuan - melakukan perjalanan panjang menyusuri jalur sutera. Membawa nama Indonesia, mereka menggunakan empat mobil tangguh bermesin hasil rakitan dalam negeri, menapak tilas perjalanan Marcopolo. Tim Metro TV Fastron Europe Asia Expedition 2011 - yang beranggotakan dari berbagai profesi ini telah menempuh jarak hingga 22 ribu kilometer, melintasi 15 negara selama 4 bulan dari Asia dan berakhir di Eropa.
ketika Tim Metro TV Fastron Europe Asia Expedition 2011 tiba di Usbekistan, tim ekspedisi sempat ber- ziarah ke makam tokoh besar Islam, Imam Al-Bukhori. Ternyata di tempat ziarah ini warga Indonesia memiliki tempat khusus terkait dengan sejarah keberadaan makam ini. Tim ekpedisi cukup beruntung karena mereka sempat dijamu dan bahkan diantar oleh juru kunci untuk masuk ke tempat paling terlarang untuk dikunjungi, yaitu ruang bawah tanah.
Ada sebuah cerita, mengapa warga indonesia mendapat tempat khusus dengan sejarah keberadaan makam ini. kira-kira sekitar pukul 7-8 malam waktu setempat. Tim Metro TV Fastron Europe Asia Expedition 2011 tiba di sebuah Masjid di daerah Samarkand.mereka bertemu langsung dengan Takmir Masjid tersebut.sebelumnya biasa saja,namun ketika tahu bahwa Tim Metro TV Fastron Europe Asia Expedition 2011 berasal dari Indonesia,langsung mendapat sambutan hangat dan bahkan di antar langsung ke makam Imam Al-Bukhori yang terlarang untuk dikunjungi.
Usut punya usut,ternyata makam ini dulunya sangat tidak terawat,mungkin seperti kandang kuda (red.) maklum waktu itu Uzbekistan masih dalam kekuasaan Negara Komunis besar yaitu Uni Soviet. Ternyata presiden R.I pertama sangat berjasa bagi orang Muslim Samarkand,dan dunia pada umumnya.Beliau ketika berkunjung ke Moskow hanya minta satu permintaan,yaitu untuk merenovasi kembali Makam Imam al-Bukhori untuk di jadikan tempat ziarah.dengan memberikan sejumlah emas pada permerintah Uni Soviet waktu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar